FIRSTCHOICE.ID- Survei terbaru dari Politika Research and Consulting (PRC) menunjukkan bahwa Zulkieflimansyah unggul signifikan dalam bursa calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Diselenggarakan oleh Partai NasDem, survei ini menguatkan posisi Zulkieflimansyah di mata pemilih NTB.
Ardany Zulfikar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai NasDem DPW NTB, pada Selasa (2/7/2023), menyatakan bahwa hasil survei ini menjadi dasar kuat bagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk merekomendasikan Zulkieflimansyah sebagai calon gubernur.
“Hampir di semua wilayah, Zulkieflimansyah unggul. Ini menjadi pertimbangan utama DPP dalam memberikan rekomendasi,” ujar Ardany.
Dalam survei dengan pertanyaan terbuka atau top of mind, Zulkieflimansyah memimpin dengan 22,5% suara, jauh di atas pesaing terdekatnya, Sitti Rohmi Djalillah, yang hanya meraih 12,3%. Keunggulan ini semakin solid dalam simulasi dengan 25 nama calon, di mana Zulkieflimansyah tetap memimpin dengan 23,2% suara.
Yang menarik, dalam simulasi dengan 5 nama calon, elektabilitas Zulkieflimansyah melonjak hingga 33,1%, jauh mengungguli Suhaili Fadhil Thohir yang berada di posisi kedua dengan 14,4%. “Ini menunjukkan bahwa semakin sedikit pilihan, semakin kuat dukungan untuk Zulkieflimansyah,” analisis Ardany.
Keunggulan Zulkieflimansyah tidak lepas dari rekam jejaknya sebagai mantan Gubernur NTB periode 2018-2023. Kebijakan-kebijakannya dalam pengembangan pariwisata dan infrastruktur dianggap memberikan dampak positif bagi masyarakat NTB.
Namun, perjalanan politik masih panjang. Zulkieflimansyah masih perlu mengamankan dukungan partai untuk memenuhi syarat pencalonan. Saat ini, ia telah mengantongi dukungan dari PKS (8 kursi) dan NasDem (4 kursi), totalnya 12 kursi. “Kami hanya perlu satu kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal 13 kursi,” jelas Ardany.
Terlepas dari hasil survei ini, persaingan dalam Pilgub NTB 2024 diprediksi akan semakin sengit. Partai-partai politik mulai bergerak untuk membangun koalisi, sementara para calon mulai mematangkan strategi kampanye mereka.
Dengan masih ada waktu beberapa bulan menjelang pemilihan, dinamika politik di NTB dipastikan akan terus bergulir. Survei ini mungkin hanya menjadi pembuka dari rangkaian panjang pertarungan politik menuju kursi gubernur NTB 2024.***