FISRTCHOICE.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan pemerintahan di Lombok Timur sebelumnya mendapat sorotan terkait penempatan pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Munculnya fenomena mutasi pejabat yang dianggap tanpa kendali telah memicu kritik dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan tokoh politik setempat.
Mutasi yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya dinilai lebih didasarkan pada pemenuhan janji politik kepada tim sukses mereka, tanpa mempertimbangkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menduduki posisi strategis di pemerintahan.
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena dampak dari penempatan pejabat yang tidak tepat berdampak negatif pada kinerja roda pemerintahan, terutama dalam aspek pendapatan dan belanja OPD.
Salah satu dampaknya adalah tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Lombok Timur.
Menanggapi hal ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem penempatan pejabat OPD jika terpilih dalam Pilkada 2024 mendatang.
Menurut mereka, profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menjadi prioritas utama dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami akan memastikan bahwa penempatan pejabat di OPD akan didasarkan pada kompetensi dan kualitas, bukan karena janji politik,” tegas Hairul Warisin dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ASN melalui pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang lebih layak.
Dengan langkah ini, mereka berharap dapat memacu kinerja ASN agar lebih optimal dalam melayani masyarakat Lombok Timur dan meningkatkan kinerja pemerintahan secara keseluruhan.
“Pemberian TKD yang sesuai akan menjadi salah satu bentuk apresiasi kami kepada ASN yang bekerja keras, serta mendorong mereka untuk terus meningkatkan kinerja demi kemajuan daerah,” tambah Edwin Hadiwijaya.
Dengan visi yang jelas untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Lombok Timur, Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya optimistis mampu membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Pendekatan profesional dalam penempatan pejabat dan pemberian TKD menjadi salah satu strategi mereka untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan mutasi pejabat yang dinilai asal-asalan, janji dari pasangan Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya ini diharapkan mampu memberikan harapan baru bagi perbaikan birokrasi di Lombok Timur.***
Penulis : Muhammad Al Farabi
Editor : Tim Redaksi