FIRSTCHOICE.ID- Calon Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, menghadiri deklarasi pembentukan Sekolah Adat Jero Juangga di Dusun Penyonggok, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Dalam acara tersebut, Edwin menegaskan komitmennya terhadap pelestarian adat dan budaya, yang menurutnya merupakan warisan berharga dari nenek moyang yang harus terus diingat dan dijaga.
Edwin memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pengurus yang dengan gigih melestarikan adat dan budaya, bahkan menginisiasi pembentukan Sekolah Adat Jero Juangga. Dia menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah adat tersebut, terutama jika terpilih menjadi kepala daerah di masa mendatang.
Sekolah Adat Jero Juangga juga menggelar acara Kemah Budaya pada Sabtu-Minggu, 31 Agustus – 01 September 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya masyarakat adat setempat sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar lebih mengenal tradisi dan warisan leluhur mereka.
Lalu Suryadarma, Pembina sekaligus Kepala Sekolah Adat Jero Juangga, menjelaskan bahwa peserta Kemah Budaya terdiri dari anak-anak usia dini hingga pemuda setempat, yang diajak untuk mengenal dan mempelajari tradisi, seni, dan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun.
Deklarasi pengurus Sekolah Adat ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah AMAN NTB, Lalu Prima Wira Putra, serta mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tetebatu Selatan. Para mahasiswa KKN tersebut tidak hanya membantu dalam pelaksanaan kegiatan, tetapi juga turut belajar dan berpartisipasi dalam Kemah Budaya, memperoleh pengalaman berharga dalam memahami dan menghargai budaya lokal.
Ketua AMAN NTB berharap agar kegiatan seperti Kemah Budaya ini dapat terus dilaksanakan guna memperkuat budaya dan tradisi lokal di tengah arus modernisasi yang semakin pesat. Dengan demikian, acara ini tidak hanya berperan dalam melestarikan kearifan lokal, tetapi juga membangun jembatan antara generasi lama dan baru dalam menjaga warisan budaya yang tak ternilai.***